Istilah Red Carpet ini biasanya digunakan untuk menggambarkan situasi formal dimana sebuah carpet merah panjang dan besar digelar untuk menghormati dan menyambut para undangan penting yang datang ke acara itu.Karpet merah menandakan rute yang harus dilalui undangan. Hotel-hotel berbintang dan acara penyambutan tamu kenegaraan selalu memakai red carpet.
Konsep red carpet tercatat pertama kali sekitar tahun 485 SM di sebuah cerita dari sastra Kuno Aeschylus "Agamemnon", dimana Agamemnon disambut oleh istrinya Clytemnestra dengan sebuah jalur karpet berwarna merah untuk menyambunya. Tapi Agamemnon menolak, dia mengatakan "Saya seorang manusia, seorang pria, aku tidak bisa menginjak-injak di atas kemegahan yang berwarna ini". Menurutnya, hanyalah dewa yang layak untuk berjalan diatasnya.
Kegiatan menggelar karpet merah mulai populer kisaran tahun 1934. Ketika itu industri periklanan sedang gencar-gencarnya promosi untuk mencari pelanggan dengan menjanjikan menggelar karpet merah.
Mengapa harus berwarna merah?
Merah adalah warna yang penuh kekuatan, warna darah, bahaya, api, dan mawar. Merah melambangkan kehidupan, tetapi juga juga dianggap sebagai warna yang agresif, vitalitas, dan kuat.
Hmmm...Kira-kira apa jadinya red carpet diganti dengan yellow carpet?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar